17.12.202518:40:13UTC+00Perak Mencapai Rekor Tertinggi Lagi

Perak mengalami lonjakan signifikan, naik lebih dari 4% hingga melampaui $66 per ons pada hari Rabu, menandai rekor tertinggi baru. Pergerakan ini mencerminkan investor yang mempertimbangkan kemungkinan dua penurunan suku bunga yang diantisipasi untuk awal 2026. Ekspektasi ini diperkuat oleh pernyataan dari Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, kandidat terkemuka untuk posisi ketua Fed, yang menganjurkan pengurangan biaya pinjaman AS hingga satu poin persentase. Waller menyoroti stagnasi dalam pertumbuhan lapangan kerja yang mendekati nol, mendesak pemotongan suku bunga yang hati-hati tahun depan untuk mendukung lapangan kerja. Awal pekan ini, statistik tenaga kerja AS menunjukkan pendinginan di pasar kerja. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,6%, tertinggi sejak 2021, dengan peningkatan gaji bulan November tidak sepenuhnya mengimbangi penurunan tajam bulan Oktober. Kinerja kuat perak, mencatat peningkatan sekitar 130% tahun ini, didorong oleh persediaan yang menipis bersamaan dengan permintaan ritel dan industri yang kuat, terutama dari sektor energi surya, kendaraan listrik, dan pusat data yang berkembang pesat.